One
Million Girl
Aku
yakin sebentar lagi insyaAllah anakku Yipa akan segera dapat one million rupiah
perbulan di SD-nya yang baru..kisah ini yang menginspirasiku..
Masih
teringat di benakku, gadis kecilku Yipa , duduk ‘cingogo’ di sebelah temannya
di TK Ar Rahman Tasikmalaya. Dengan suara mungilnya dia menawarkan es Nutrisari
jualannya ke teman sebelahnya. Aku mengamatinya jauh dari masjid. Tersenyum aku
dibuatnya, dia belajar komunikasi !
Saat
teman-temannya jajan, dia menghabiskan waktunya menawarkan es nutrisarinya
kepada teman-temannya, bahkan ke guru-gurunya, soalnya dia harus menunggu
barang jualannya laku untuk jajan. Ga dapat uang jajan dari uminya.
Dan
ketika aku gelisah mendengar keluhan ibu-ibu orang tua murid yang suka
menitipkan barang dagangan ke Ma Tatik, penjaga kantin TK, katanya, Ma Tatik
suka lupa tidak lengkap pembayaran hasil jualan. Aku bicara dalam hati,ya
gimana ga salah, wong mata Ibu tua itu sudah buram..tersenyum lagi aku
mengingatnya.. Ma Tatik, walau matanya buram, matanya tidak buram lagi saat
melihat ada anak yang kabur dari sekolah, dia tangkap anak itu, ibu-ibu
berlinangan airmata kalau mengingat jasanya.
Aku
penasaran apa yang akan terjadi dengan jualan Yipa, es Nutrisarinya lumayan
laku, bisa kah dia menghitung hasil penjualan?
Suatu
hari Yipa mengeluh padaku, “Ma Tatik bayarnya kurang.. “Ko Tau” kataku..dia
cerita susah payah dengan jari tangan dan kakinya..seharusnya 20 ribu!
Katanya..Hehehe senang aku mendengarnya, walaupun belum belajar kali-kali-an,
kalo soal duit syifa peka sekali...hehehehe.
“Ya
sudah ditanya saja...kemana uangnya” kataku sama Yipa.
Besoknya
dengan tas besar menggelanyut, dibawah pohon belimbing wuluh dia bertanya saat
sekolah sudah sepi dan saatnya menerima hasil penjualan dari Ma Tatik...”Ma,
kemaren kan mustinya 20ribu, kenapa cuman 10 ribu?” tanyanya to the point...
Owalah
ternyata karena Ma Tatik kesian sama Yipa nunggu sampai sore, seringkali Yipa
disuruh pulang duluan, dan uangnya baru
dibayarkan ke syifa keesokan harinya. Dan disini titik lemahnya..hehehe Ma
Tatik paginya sebelum ketemu syifa belanja kepasar beli barang dagangan
warungnya, dan uang Yipa kepake!
Naah
pusingkan...karena kesian sama Ma Tatik, aku anjurkan Yipa untuk merelakan uang
yang ketilep, dan aku juga kasih tau ibu-ibu aja udah malas nagih ke Ma Tatik.
Taunya
besoknya aku kaget sendiri. Yipa menagih kembali Ma Tatik dan Ma Tatik
berterimakasih telah diingatkan...owalah...Ma Tatik senang diingatkan!
Walaupun
Ma Tatik butuh waktu sekitar 1 minggu mengumpulkan kembali uang yipa yang
kurang, akhirnya terbayar juga, dan senangnya hati ku ketika yipa menyerahkan
kembali seluruh uang itu, hadiah untuk Ma Tatik....Ma Tatik berlinang airmata
saat menerimanya..